KELAS MENULIS HIMAPBI/ Tradisi Menulis itu Keren (Bagian 1)

Gambar
  Tradisi Menulis itu Keren (Bagian 1) Gusman Azis Kenapa disarankan untuk menulis? Karena dengan menulis, kita tidak akan dibunuh dunia. Disarankan selalu menemukan ruang untuk menyusuri sensasi yang sakral. Menulis ialah salah satu pekerjaan yang mulia karena kita ikhlas memperbaiki dunia. Alberthiene Endah (2011) mengatakan "Menulis adalah cara yang indah untuk memperbarui hati dan memperluas cakrawala". Kita lumrah mengeluh menulis, yang amat sangat meremehkan menulis. Kenapa orang lain bisa menulis, sedang kita tidak bisa? Dan kenapa orang lebih memilih berbisnis, membuka restoran, atau jadi profesional sukses di perusahaan multinasional ketimbang memilih untuk sepenuhnya menekuni dunia menulis? Itu serangan yang sulit untuk ditepis, karena hal itu menyangkut dengan pilihan dan jalan hidup tiap orang. Kita sebagai manusia yang keras kepala dengan dunia yang menyengat sejak kecil, jangan selalu nyaris terpengaruh bahwa menulis bukanlah aktivitas yang hidup. Bukan ak...

DISKUSI SASTRA BERSAMA DAHRI DAHLAN "SASTRA BISA APA?"

Diskusi sastra dengan tema" Indonesia Darurat, Sastra Bisa Apa?", pemateri Dahri Dahlan dosen Universitas Mulawarman.
Sekian banyak peserta yang mengikuti diskusi tersebut tidak sampai sebagian yang merutinitaskan budaya baca termasuk saya, hal ini yang membuat indonesia darurat tapi bukan berarti Indonesia yang darurat melainkan generasi penerus yang membutakan diri dan membuat virus itu mengelabui pola pikir. Secara tidak sadar apapun yang kita lakukan dalam berkehidupan erat kaitannya dengan sastra, kenapa demikian, karena sastra adalah pedoman hidup yang menata pola dan cara berkehidupan.
puisi misalnya bisa menampung daya nalar yang sangat luas dan dipadatkan dengan permainan kata dan bunyi, kita dihadapkan bagaimana cara mengolah dan membaca realita yang ada sehingga menghasilkan sentuhan dinamis dan kompleks, sebenarnya kita keliru jika menganggap puisi itu hasil olahan imajinasi semata tapi bukan berarti tidak berdasar dari hal itu, tapi puisi juga hasil olahan logika mengambil peran penting untuk menghidupkan daya nalar kita, contoh kata aku dalam puisi, kata aku ketika diucapkan akan menghasilkan efek penekanan konsonan yang menandakan ketegasan, berbeda ketika kita menggunakan kata saya, kata saya ketika diucapkan tidak ada tekanan, tidak ada unsur ketegasan di dalamnya, kata saya lebih condong monotong dan mendayu.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

KELAS MENULIS HIMAPBI/ Tradisi Menulis itu Keren (Bagian 1)

Dari Konteks Bahasa dan Berbahasa, Semua Manusia Punya Potensi untuk Berkembang

KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BERSABDA KARYA GUSMAN AZIS