Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

KELAS MENULIS HIMAPBI/ Tradisi Menulis itu Keren (Bagian 1)

Gambar
  Tradisi Menulis itu Keren (Bagian 1) Gusman Azis Kenapa disarankan untuk menulis? Karena dengan menulis, kita tidak akan dibunuh dunia. Disarankan selalu menemukan ruang untuk menyusuri sensasi yang sakral. Menulis ialah salah satu pekerjaan yang mulia karena kita ikhlas memperbaiki dunia. Alberthiene Endah (2011) mengatakan "Menulis adalah cara yang indah untuk memperbarui hati dan memperluas cakrawala". Kita lumrah mengeluh menulis, yang amat sangat meremehkan menulis. Kenapa orang lain bisa menulis, sedang kita tidak bisa? Dan kenapa orang lebih memilih berbisnis, membuka restoran, atau jadi profesional sukses di perusahaan multinasional ketimbang memilih untuk sepenuhnya menekuni dunia menulis? Itu serangan yang sulit untuk ditepis, karena hal itu menyangkut dengan pilihan dan jalan hidup tiap orang. Kita sebagai manusia yang keras kepala dengan dunia yang menyengat sejak kecil, jangan selalu nyaris terpengaruh bahwa menulis bukanlah aktivitas yang hidup. Bukan ak...

JEJAK SASTRA DI SOMALIA

Jejak Sastra Somalia Negara Somalia atau biasa kita dengar dengan sebutan tanah hitam kecokelatan. Sulit dipercaya tanah ini pernah dikenal sebagai bangsa penyair selama sejarah mereka. penyair Somalia diharuskan membela klan atau kelompok/organisasi. Mereka menggunakan puisi persuasi sebagai pengganti senjata untuk menyelesaikan perselisihan, tapi pada abad ke-20 waktu berubah, orang Inggris dan Italia tergoda untuk menjajah mereka. Mereka kenalkan senjata dalam pertempuran. Dan meski warga Somalia menolak untuk menyerah bekas luka peperangan tak pernah hilang. Perang Somalia akhir-akhir ini menyebabkan lebih dari jutaan orang pergi ke negara tetangga sebagai pengungsi, mereka tinggal menghadapi kekeringan, banjir, kelaparan, perang suku dan jihad. Jika kita memasuki negara ini, sama saja kita menyalakan api, setelahnya kita masuki. Abdirrahman Abees salah satu penyair terbaik dari Somalia, tapi di balik kepiawaiannya dalam setiap permainan kata-katanya, kemalangan telah menimpanya...

LISENTIA POETICA DALAM PUISI

Karya sastra khususnya puisi memerlukan analisa yang tajam terhadap realitas yang terjadi di sekitar kita, ada dua hal dalam menulis puisi, bisa lama dan sekejap saja, puisi yang wow itu harus melalui proses yg panjang karna berdasar pada realitas sekitar tapi jika menulisnya dengan sekejap saja ya itu hanya tulisan biasa atau khayalan, tapi bisa juga mengambil jalan pintas, menulis puisi hanya dengan mengamati kejadian yg sedang terjadi dan menulis puisi dengan mengimajinasikan kejadian yang tidak kita saksikan lalu menulisnya tapi itu pernah terjadi di kehidupan kita, nah muncullah yang namanya lisentia poetica, lisentia poetica adalah kebebasan penulis mengekspresikan bahasanya sendiri, contoh dalam menciptakan anakronisme pada puisi, sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan. Dengan anakronisme, penulis melukiskan sesuatu seolah-olah memang pernah terjadi, padahal kalau dilihat melalui kenyataan, sesuatu itu tidak ada. Namun kebebasan sastrawan tidak hanya dalam bentuk anakronism...

AKSI KONVOI KELULUSAN ANAK SMA SEDERAJAT

Tadi sore tepatnya 13 Mei 2019, secara tidak sengaja saya menyaksikan aksi konvoi kelulusan SMA/SMK. Banyak yang mengatakan bahwa aksi konvoi tersebut sangat mengganggu aktivitas warga. Saya juga sangat setuju dengan pernyataan itu, tapi di balik rasa setuju saya, malah saya sangat kagum dengan aksi konvoi mereka sebab, mereka memberikan saya sentuhan makna untuk dipikirkan, maksudnya sentuhan makna di sini adalah aksi konvoi yang dilakukan oleh beberapa anak sekolah di jalanan tersebut membuat saya berpikir, bahwa mereka melakukan aksi yang dikeluhkan warga itu sebenarnya tindakan yang mulia, karena di balik itu semua ada sesuatu yang ingin disampaikan melalui corat-coret dan kebrutalan mereka di jalan, bukan hanya sekadar bereuforia saja, melainkan aksi konvoi mereka menimbulkan sebab akibat yang tak direncanakan, sebabnya adalah mereka melakukan aksi di jalanan tanpa ada niat lain selain dari bereuforia saja, dan akibat dari tindakan itu adalah membuat kita berpikir dengan logis dar...

DISKUSI SASTRA BERSAMA DAHRI DAHLAN "SASTRA BISA APA?"

Diskusi sastra dengan tema" Indonesia Darurat, Sastra Bisa Apa?", pemateri Dahri Dahlan dosen Universitas Mulawarman. Sekian banyak peserta yang mengikuti diskusi tersebut tidak sampai sebagian yang merutinitaskan budaya baca termasuk saya, hal ini yang membuat indonesia darurat tapi bukan berarti Indonesia yang darurat melainkan generasi penerus yang membutakan diri dan membuat virus itu mengelabui pola pikir. Secara tidak sadar apapun yang kita lakukan dalam berkehidupan erat kaitannya dengan sastra, kenapa demikian, karena sastra adalah pedoman hidup yang menata pola dan cara berkehidupan. puisi misalnya bisa menampung daya nalar yang sangat luas dan dipadatkan dengan permainan kata dan bunyi, kita dihadapkan bagaimana cara mengolah dan membaca realita yang ada sehingga menghasilkan sentuhan dinamis dan kompleks, sebenarnya kita keliru jika menganggap puisi itu hasil olahan imajinasi semata tapi bukan berarti tidak berdasar dari hal itu, tapi puisi juga hasil ol...

KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BERSABDA KARYA GUSMAN AZIS

Gambar
AKU MINTA MAAF Karya: Gusman Azis Aku minta maaf Jika kalimatku memenuhi berandamu untuk meletak rindu pada koma Juga menitip cinta pada titik Sebab mata, hidung, dan telingaku Tak akan pernah bisa menua Polewali Mandar, 21 Mei 2019 JIKA KEMATIAN MERENGGUTKU Karya: Gusman Azis jika kematian merenggutku maka cinta merindu untuk keabadianku dan ia selalu merindu yang telah terjadi Juga yang sedang terjadi bahkan yang belum terjadi maka terciptalah keabadian aku ingin seperti hari ini bersua denganmu hanya untuk cinta meski Tuhan kembali menitip jenuh rindu dan cinta berdampingan dari kata dan kalimat yang kekal menuju ketetapan takdir langit ketujuh sesungguhnya ia berpusat di wahyu-Nya Polewali Mandar, 20 Mei 2019 PEREMPUAN BERKERUDUNG SUTRA Karya: Gusman Azis Perempuan berkerudung sutra menuju masjid Menatap senja yang mulai pudar Di atas kubah bersimbol bulan dan bintang Perempuan berkerudung sutra menuju gereja Menatap fajar yang ...

PUISI GUSMAN AZIS DALAM KUMPULAN PUISI SAJAK LANGIT

Gambar
MENUNTUN HIJRAH Pada ilalang tandus membuncah resah Mengais asa yang terbengkalai syahwat Tak tersangkut tali suci sejak memulainya Lontaran-lontaran itu mengajak ke dasar Mengetuk hati untuk menyucikan tangis Menanam lima tiang penyangga ke langit Langit itu merintih dan ia berhak merintih Tak ada tempat seluas lima jari di sana Kecuali malaikat sedang meletak kening Menanamlah sebelum pemutus mendekat Suara meringkik diawali dengan lengking Dan diakhiri dengan suara tersengal Polewali Mandar, 26 Februari 2019 ASAL-USUL DATANGKU DAN PENCIPTAKU kau memunculkan aku dari perjanjian dinding sakral itu sementara aku sesuci sunyi terowongan yang kau siapkan untukku sebanyak tiga dimensi di antaranya telah kujajaki aku tak tahu dirimu berada tanyaku menyisakan tanda tanya yang berujung tiada pengembaraanku telah lanjut dihimpit batin yang melipat gulita di persinggahan egoku asalmu aku singgahi di tiap monumen kesakralan itu namun tak ada jejak membek...

SOSIAL MEDIA ADALAH DUNIA YANG SEBENARNYA

Gambar
Mark Zuckerberg berhasil membuat dunia tanpa batas, sehingga hampir semua penggunanya lupa batas. Aku lebih menyukai pesbuk ketimbang sosial media lainnya, dikarenakan pesbuk sangat perhatian ke tiap-tiap penggunanya, seperti kenangan yang tak sempat diingat atau bahkan samasekali sudah mati di memori kita. Nah, pesbuk selalu menjadwalkan hal itu, tiap detik mengawal kita seperti malaikat yang dikirim Tuhan untuk mencatat segala lakuan kita. Tidak sampai di situ, pesbuk membuat notifasi untuk datang kapan saja menyadarkan kita, misalnya sekali seminggu, sekali sebulan atau bahkan sekali setahun untuk merevisi segala etika yang pernah ditanggalkan pesbuk bagi kita. Terkadang hal itu sama sekali kita tidak sadari.

BIOGRAFI GUSMAN AZIS

Gambar
Gusman Azis lahir 22 Juni 1996 di Polewali Mandar Sulawesi Barat, anak pertama dari pasangan Azis dan Norma. Mengenyam pendidikan di SDN 041 Pundambu, Polewali Mandar, SMPN 2 Campalagian, Polewali Mandar, SMKN 2 Camapalagian, Polewali Mandar, melanjutkan pendidikan ditahun 2014 di Universitas Negeri Makasar, jurusan Sastra Indonesia. Sejak itu ia mulai menulis karya sastra terutama puisi, tapi tidak sampai selesai karena faktor ekonomi, tahun 2016 ia kembali melanjutkan pendidikannya di Universitas Al asyariah Mandar jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Aktif mengikuti kegiatan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia HIMAPBI. Mengikuti beberapa antologi puisi bersama, antara lain: Syair Pengembara Cinta, Ada Puisi Dalam Secangkir Kopi, Sajak Langit dan kumpulan puisi tunggalnya yang berjudul Ketika Cinta Bersabda. Juga mengikuti beberapa lomba menulis puisi, di antaranya pernah mendapat juara 3 dalam lomba menulis puisi tingkat nasional yang diadakan Penerbit Mandiri Jaya Suban...